Menag Minta Pelaksana ULP Jadi Motor Penggerak Komitmen Integritas

By Admin

nusakini.com--Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta kepada seluruh pelaksana Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kementerian Agama baik di tingkat pusat kantor wilayah dan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri agar dapat menjadi motor penggerak komitmen dan integritas di lingkungan kerja kita masing-masing, dengan senantiasa menginternalisasikan 5 nilai budaya kerja. 

"Saya tentu tidak jemu, untuk selalu menyegarkan ingatan kita bersama tentang 5 nilai budaya kerja, yaitu; integritas, profesionalitas, inovasi, tanggung jawab, dan keteladanan haruslah benar-benar tidak hanya semata kita hafalkan, tapi juga terjadi proses internalisasi pada diri kita yang pada akhirnya juga bisa mewujud dalam tindakan kita," ujar Menag saat membuka Rapat Koordinasi Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kementerian Agama Tahun 2016 di Bogor, kemarin.

Dikatakan Menag, nilai-nilai integritas itu menjadi sesuatu yang niscaya yang harus ada pada diri setiap ASN Kementerian Agama. Bagaimana, kata Menag, profesionalitas itu betul-betul mewarnai pola kerja kita, bagaimana inovasi itu menjadi spirit menjiwai setiap pekerjaan kita, supaya kita tidak terjebak pada ritme yang selalu mengerjakan sesuatu tanpa perubahan kearah yang lebih baik, tapi juga harus didorong semangat Iinovasi. 

"Dan dua nilai yang tidak kalah pentingnya adalah tanggung jawab serta keteladanan, inilah yang saya harapkan betul-betul bisa kita wujudkan, apalagi ini terkait dengan ULP di mana kita mempunyai pengalaman masa lalu yang kurang baik," kata Menag. 

Dikatakannya, pelaksanaULP godaannya luar biasa, namunperlu kita bersyukur, sistem ini sudah semakin baik, sudah meminimalisasi godaan atau rangsangan yang ditujukan kepada kita untuk kemudian kita melakukan tindakan tidak terpuji. 

Tapi, ujar Menag, sebaik apapun sistem yang dibangun, selama manusianya tidak memiliki nilai-nilai luhur, tidak memiliki kesadaran akan pentingnya tanggung jawab yang ada pada dirinya, maka sistem itu akan mudah untuk diakali atau direkayasa. 

"Saya berharap, 5 nilai budaya kerja itu harus senantiasa tidak hanya menjiwai kita tapi juga harapannya lalu kemudian mampu kita implementasikan, kita ejawantahkan, kita wujudkan dalam aktivitas kita khususnya dalam kita mengemban amanah yang ada pada diri kita masing-masing," harap Menag. 

Tampak hadir dalam pembukaan Rakor ULP ini, Sekjen Kemenag Nur Syam dan Kepala Biro Umum Syafrizal, Sekretaris Ditjen Bimas Islam Muhammadiyah Amin, Kepala Biro Kepegawaian Ahmadi, Kepala Biro Hukum dan Kerjasama Luar Negeri Ahmad Gunaryo, Kapus KUB Feri Meldi. Peserta rakor adalah Ketua dan Sekretaris ULP seluruh Kantor Wilayah Kemenag Provinsi, Kepala dan Sekretaris ULP Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) dan pengela ULP Kemenag Pusat. (p/ab)